Langsung ke konten utama

Arsitektur Aplikasi Web



 

Arsitektur aplikasi web pada dasarnya mendekripsikan suatu infrastruktur yang memungkinkan sistem atau aplikasi berbasis web untuk mencapai sasaran-sasaran bisnisnya. Aplikasi web seharusnya dikembangkan dengan lapisan-lapisan (layer) yang masing-masing memberikan perhatian-perhatian yang berbeda-beda. (Pressman [12])
Menurut Gamma et.al [4] bahwa arsitektur Model / View / Controller (MVC) tiga serangkai kelas  digunakan untuk membangun user interface di Smalltalk-80. Melihat pola desain dalam MVC akan membantu Anda melihat apa yang kita maksud dengan istilah "pola."
MVC terdiri dari tiga macam objek. Model ini adalah objek aplikasi, View adalah layar presentasi, dan Controller mendefinisikan cara user interface bereaksi terhadap input pengguna. Sebelum MVC, pengguna desain antarmuka cenderung menggumpalkan obyek-objek secara bersamaan. MVC memisahkan mereka untuk meningkatkan fleksibilitas dan reuse.
Arsitektur MVC merupakan satu dari sejumlah model infrastruktur aplikasi web yang disarankan, yang melakukan pemisahan antarmuka-antarmuka pengguna dari fungsionalitas-fungsionalitas aplikasi Web dan memisahkan juga dengan isi-isi yang bersifat informasional.
Penerapan MVC dapat diadosi untuk merancang aplikasi berbasis web. Menurut Oracle Inc [6] dengan menerapkan Model-View-Controller (MVC) arsitektur untuk Platform Java TM 2, Enterprise Edition (J2EETM) pada  aplikasi bisnis, dengan memisahkan model inti bisnis terpisah dari logika presentasi dan kontrol yang menggunakan fungsi ini. Pemisahan tersebut memungkinkan beberapa pandangan untuk berbagi model data enterprise yang sama, yang membuat dukungan multiple klien lebih mudah untuk diterapkan, diuji, dan dipelihara.

Gambar 2.13 Arsitektur MVC dari Java


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perancangan Berbasis Pola

2.1          PERANCANGAN BERBASIS POLA Gamma et.al [4] mengutip perkataan Christopher Alexander mengatakan bahwa: "Setiap pola menggambarkan masalah yang terjadi berulang-ulang di lingkungan kita, dan kemudian menggambarkan inti dari solusi untuk masalah itu, sedemikian rupa sehingga Anda dapat menggunakan solusi ini satu juta kali lebih, tanpa pernah melakukan dengan cara yang sama dua kali " Perancangan berbasis pola menurut Pressman [12] adalah suatu teknik untuk membuat aplikasi yang baru dengan menemukan sejumlah solusi-solusi permasalahan yang telah terbukti berhasil untuk kemudian menggunakannya secara berhasil menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada saat ini. Penciptaan desain pola mengabstraki proses Instansiasi. Mereka membantu membuat sistem independen dari bagaimana objek yang diciptakan, terdiri, dan mewakili. Pola penciptaan kelas menggunakan warisan untuk beragam kelas yang terinstansiasi, sedangkan pola pen...

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

Kata “Rekayasa Perangkat Lunak” atau Software Engineering dalam Bahasa Inggris terdiri dari kata “Rekayasa” dan “Perangkat Lunak”. Kata rekayasa menurut kamus Bahasa Indonesia adalah penerapan kaidah-kaidah ilmu dalam pelaksanaan (seperti perancangan, pembuatan kontstruksi, serta pengoperasian kerangka, peralatan, dan system yang ekonomis dan efisien). (kamusbahasaindonesia.org). Sedangkan perangkat lunak menurut definisi yang ditulis Pressman [12] mengutip Fritz Bauer adalah pembuatan dan penggunaan prinsip-prinsip penting rekayasa supaya pengguna bisa memperoleh perangkat lunak secara murah yang dapat diandalkan dan bekerja secara efisien pada mesin-mesin yang sesungguhnya. Definisi Rekayasa Perangkat Lunak dari berbagai literatur adalah: “ Suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal requirement capturing (analisa kebutuhan pengguna), s pecification (menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna), desain, coding, testing ...