Langsung ke konten utama

Perancangan Berbasis Pola


2.1         PERANCANGAN BERBASIS POLA


Gamma et.al [4] mengutip perkataan Christopher Alexander mengatakan bahwa:
"Setiap pola menggambarkan masalah yang terjadi berulang-ulang di lingkungan kita, dan kemudian menggambarkan inti dari solusi untuk masalah itu, sedemikian rupa sehingga Anda dapat menggunakan solusi ini satu juta kali lebih, tanpa pernah melakukan dengan cara yang sama dua kali "

Perancangan berbasis pola menurut Pressman [12] adalah suatu teknik untuk membuat aplikasi yang baru dengan menemukan sejumlah solusi-solusi permasalahan yang telah terbukti berhasil untuk kemudian menggunakannya secara berhasil menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada saat ini.
Penciptaan desain pola mengabstraki proses Instansiasi. Mereka membantu membuat sistem independen dari bagaimana objek yang diciptakan, terdiri, dan mewakili. Pola penciptaan kelas menggunakan warisan untuk beragam kelas yang terinstansiasi, sedangkan pola penciptaan objek akan mendelegasikan instansiasi ke obyek lain.
Gamma, et.al  [4] menyebutkan sejumlah pola perancangan dikelompokkan pada kategori-kategori sebagai berikut, penyusun hanya membahas pola yang digunakan untuk pengembangan aplikasi:


2.7.1   Pola Pembuatan  - Abstract Factory


Menyediakan antarmuka untuk menciptakan keluarga dari objek yang terkait dan yang tergantung tanpa  menentukan kelas konkritnya.
Menggunakan pola Abstract Factory ketika:
·                Sistem harus independen dari bagaimana produk tersebut dibuat, tersusun, dan memainkan perannya.
·                Sistem harus dikonfigurasi dengan satu dari beberapa macam produk.
·                Keluarga dari obyek produk terkait dirancang untuk digunakan bersama-sama, dan Anda perlu untuk menegakkan pembatas ini.
·                Anda ingin menyediakan perpustakaan kelas produk, dan Anda ingin mengungkapkan hanya interface mereka,  tanpa  implementasinya.



Gambar 2.10 Struktur Abstract Factory


2.7.2   Pola Struktural -  Façade


Menyediakan antarmuka yang seragam untuk satu set antarmuka dalam subsistem. Facade mendefinisikan antarmuka tingkat yang lebih tinggi yang membuat subsistem dapat lebih mudah digunakan.
Gunakan pola Facade ketika:
·                Jika ingin menyediakan antarmuka sederhana untuk subsistem yang kompleks. Subsistem sering menjadi lebih kompleks karena mereka berevolusi. Kebanyakan pola, bila diterapkan, menghasilkan kelas lebih banyak dan lebih kecil. Hal ini membuat subsistem yang lebih dapat digunakan kembali dan mudah untuk menyesuaikan, tetapi juga menjadi lebih sulit untuk digunakan untuk klien yang tidak perlu menyesuaikannya. Sebuah fasad dapat memberikan tampilan default sederhana dari subsistem yang cukup baik untuk kebanyakan klien.
·                ada banyak dependensi antara klien dan kelas implementasi dari sebuah abstraksi. Menggunakan fasad untuk memisahkan subsistem dari klien dan subsistem lainnya, sehingga meningkatkan kemandirian subsistem dan portabilitas.
·                Jika ingin membuat lapisan. Gunakan fasad untuk menentukan titik masuk untuk masing-masing tingkat subsistem. Jika subsistem itu memiliki ketergantungan, maka Anda dapat menyederhanakan ketergantungan di antara mereka dengan membuat mereka berkomunikasi satu sama lain hanya melalui fasad mereka.
 
Gambar 2.12 Struktur Facade

Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Skripsi - Aplikasi Layanan IT Support Berbasis Java dan MySQL

ABSTRAK IT Support merupakan satuan tugas pada departemen IT yang memberikan dukungan teknis atau dukungan teknis mengacu pada berbagai layanan di mana perusahaan memberikan bantuan kepada pengguna produk teknologi seperti komputer, produk perangkat lunak, perangkat dan konfigurasi jaringan atau peralatan IT lainnya. Secara umum, layanan dukungan teknis mencoba untuk membantu pengguna memecahkan masalah yang spesifik dengan produk-daripada memberikan pelatihan, kustomisasi, atau layanan pendukung lainnya. Aplikasi layanan IT Support berbasis java dan myqsl ini adalah aplikasi yang memberikan kemudahan kepada pengguna (end user) untuk membuat permintaan layanan IT Support serta dapat men-tracking status dan penyelesaiannya. Dengan aplikasi ini antara pihak penyedia jasa IT dan klien nya akan berkomunikasi melalui sebuah aplikasi berbasis web, setiap detail yang berkaitan dengan status perbaikan dan informasi lainnya dapat diakses oleh kedua belah pihak. Oleh karena itu maka ...

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

Kata “Rekayasa Perangkat Lunak” atau Software Engineering dalam Bahasa Inggris terdiri dari kata “Rekayasa” dan “Perangkat Lunak”. Kata rekayasa menurut kamus Bahasa Indonesia adalah penerapan kaidah-kaidah ilmu dalam pelaksanaan (seperti perancangan, pembuatan kontstruksi, serta pengoperasian kerangka, peralatan, dan system yang ekonomis dan efisien). (kamusbahasaindonesia.org). Sedangkan perangkat lunak menurut definisi yang ditulis Pressman [12] mengutip Fritz Bauer adalah pembuatan dan penggunaan prinsip-prinsip penting rekayasa supaya pengguna bisa memperoleh perangkat lunak secara murah yang dapat diandalkan dan bekerja secara efisien pada mesin-mesin yang sesungguhnya. Definisi Rekayasa Perangkat Lunak dari berbagai literatur adalah: “ Suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal requirement capturing (analisa kebutuhan pengguna), s pecification (menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna), desain, coding, testing ...